Pengelolaan Piutang Yang Efektif Dalam Upaya Meningkatkan Rentabilitas Dan Menjaga Likuiditas (Studikasus Pada Unit Simpan Pinjam Kud „‟Tani Wilis‟‟ Kec.Sendang Tulungagung Periode 2012-2014)

Pengelolaan piutang diperlukan dalam menjalankan aktivitasnya agar tujuan perusahaan dapat tercapai sesuai rencana yang telah ditetapkan. Piutang yang diberikan oleh perusahaan mempunyai risiko yang cukup besar, yaitu keterlambatan dalam pelunasan dan kemungkinan tidak tertagihnya baik sebagian atau seluruhnya. Perusahaan harus dapat mengelola piutang serta mengadakan pengawasan secara efektif terhadap pengelolaan piutang. Rentabilitas dan likuiditas perusahaan merupakan pencerminan efisiensi suatu perusahaan dalam menggunakan modal kerjanya. Masalah utama yang dibahas salam penelitian ini adalah bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh unit simpan pinjam KUD Tani Wilis ini untuk meningkatkan rentabilitas dan menjaga likuiditasnya dan bagaimana kebijaksanaan yang diterapkan oleh unit simpan pinjam KUD Tani Wilis dalam memberikan kredit agar pengelolaan piutang lebih efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijaksanaan pengelolaan piutang yang diterapkan oleh unit simpan pinjam KUD Tani Wilis agar lebih efektif dan untuk mengetahui upaya apa yang harus dilakukan agar pengelolaan piutang tersebut dapat meningkatkan rentabilitas dan menjaga likuditas di unit simpan pinjam KUD Tani Wilis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang variabel dan pengukurannya adalah dilihat dari pengelolaan piutang yang efektif dengan cara mengukur dengan menggunakan rasio keuangan likuditas, aktivitas dan rentabilitas. Pengukuran efektif tidaknya pengelolaan piutang dilihat dari tingkat perputaran piutang dan perkembangan umur rata-rata pengumpulan piutang serta dilihat dari tingkat rentabilitas yang diukur secara rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri. Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari unit simpan pinjam KUD Tani Wilis bahwa manajemen pengelolaan piutang di unit simpan pinjam KUD Tani Wilis kurang efektif, dilihat dari tingkat perputaran piutang dan rata-rata pengumpulan piutang yang cenderung lambat, yaitu dibawah batas waktu yang telah ditentukan dalam pengumpulan piutang, sehingga masih banyak dana yang tertanam dalam pos piutang yang menyebabkan rentabilitas koperasi berfluktuasi. Peneliti menyarankan kepada unit simpan pinjam KUD Tani Wilis bahwa dalam memberikan kredit kepada angggotanya hendaknya lebih selektif dan intensif dalam melakukan penagihan atas piutangnya kepada anggota yang telah jatuh tempo agar waktu terikatnya modal kerja dalam piutang semakin cepat dan dana yang diterima dari hasil pengembalian piutang tersebut dapat dimanfaatkan kembali untuk investasi lain yang lebih produkti, sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan rentabilitas dan likuiditas unit simpan pinjam KUD Tani Wilis tetap terjaga